Pertemuan
kelima ini dilaksanakan pada selasa tanggal 4 Novemver 2015 jam 07.30 sampai
dengan 09.10 diruang PPG 1. Lantai 2 Lab Matematika FMIPA UNY. Pascasarjana Universitas Negeri
Yogyakarta Prodi Pendidikan Matematika kelas B pada matakuliah Filsafat Ilmu
dengan dosen pengampuh Prof. Dr. Marsigit MA
SEJARAH PERADABAN DUNIA
DALAM FILSAFAT ILMU
Kalau ingin membuat
bangunan maka yang harus disiapkan itu besi, semen, batu, dan tempat membelinya
juda di toko bangunan. Berbeda dengan membuat akuarium maka yang harus
disiapkan itu kaca, lem, lampu, batu-batu hias, kompa air dan perginya ke toko
akuarium. Dari dua gambaran ini maka bisa dikatan reduksi memeilih dua material
yang berbeda dan hidup itu untuk memilih dan terpilih. Karena sekarang kita
berfilsafat maka yang dipilih karakter dan sifat-sifat yang ada itu, misalnya
yang ada itu bersifat tetap, tesisnya tetap dan anti tesisnya tidak tetap. Yang
tetap itu tokohnya permendes dan yang berubah itu tokohnya Herachitos, maka filsafatnya
dikenal dengan Permendes Sianisme dan yang berubah dikenal dengan Herachitos Sianisme.
Kalau kita sudah terbiasa dengan dunia yang
lengkap dan menjumpai dunia yang sebagaian pasti kita secara naluri pasti akan
mencari yang lainnya, kelengkapan hidup itu untuk harmoni. Misalnya pada saat
workshop ketua panitia menyatakan kalau dunia itu selalu berubah dan dunia itu
adalah perubahan. Kalau itu tidak dilengkapi dengan yang tepat maka dunia akan
timpang, maka dunia itu juga bersifat tetap. Hidup itu tidak bisa parsial,
kalau parsial kita tidak sehat, manusia itu menuju sempurna dan reduksi itu
parsial dalam rangka untuk membangun itu dipentingkan karena keterbatasan
manusia kalau manusia lengkap bisa melihat kebelakang. Kalau manusia tidak
lengkap maka manusia hanya bisa melihat kedepan dan justru itulah makna
hidupnya manusia.
Yang tepat biasanya berada dalam pikiran
sedangkan yang berubah biasanya diluar pikiran, yang di dalam pikiran itulah
yang disebut dengan idealis (filsafatnya disebut idealism) dan yang di dalam
pikiran itu dinamakan realis (filsafatnya disebut realism). Ada itu juga
bersifat tunggal (monoisme) yang ada bisa juga bersifat jamak atau plural (filsafatnya
disebut pluralism). Ada itu berdomisili para dewa dan yang munkin ada itu
berdomisili para daksa, para dewa itu disebut orang tua dan para daksa itu
disebut anak-anak. Ada itu bersifat abstrak dan yang mungkin ada itu bersifat
kongkrit, ada yang mungkin ada itu struktur dunia, tetap dan berubah itu
struktur dunia, struktur dunia yang lain itu bisa berupa siang dan malam,
laki-laki dengan perempuan, besas dan kecil. Antara Ada dan yang mungkin ada
itu merupakan struktur dunia, ada bersifat Analitik dan yang mungkin ada
bersifat Sintetik. Analitik itu bersifat A Piori dan Sintetik itu bersifat A
Posteriory. Sebenar-benar ilmu adalah kalau Sintetik A Piori, pikirannya ada
dan pengalamannya pun juga ada.
Dengan adanya pengalaman
maka muncullah Empiricism (David Hum) dan dengan pikiran muncullah Rasionalism
(tokohnya R. Descarntes) ini muncul pada tahun 1671 dan disini sudah muncul
buku-buku dan sudah termasuk zaman modern. Dari zaman yunani ke zaman modern
itu perjalanannya panjang, mulai dari 3000 SM samapai 1672 terjadi perkembangan
pemikiran. Sehingga muncul yang namanya pase kegelapan pada abad ke-13 samapi
abad ke-16 sekitar 500 tahun abad kegelapan yaitu munculnya pemikiran dominasi
kebenaran oleh gereja, siapapun tidak boleh berbica tentang kebenaran,
kebenaran itu hanya ada pada gereja. Hukumannya pun tidak main-main dan
korbannya juga termasuk Galileo Galilei yang dihukum panjung oleh gereja disebabkan
mencari kebenaran untuk mencari kebenaran kecepatan suara
Muncullah kembali
kebangkitan untuk menggali filsafat lama, tokoh yang muncul yaitu Aristoteles
(realis) dan Plato (idealis). Jasa dunia timur setelah berperang lewat
pertempuran meyelamatkan dokumen barat ke timur, setelah timur kalah barulah
ditemukan kembali oleh orang barat
sebagai modal lahirnya era modern. Sehingga berkas-berkas yunani kuno bisa
kembali lagi ke tangan dunia barat.
Antara Analitik A Piori
dan Sintetik A Posteriori tidak ada yang mau mengalah, Deskartes dan
pengikutnya yang dinamakan ilmu itu berdasarkan pikiran sedangkan David Hum
menyatakan sebenar-benar ilmu harus dibangun diatas pengalaman. Pada tahun 1671
lahirlah kantianisme (Immanuel Kant) yang mendamaikan antara Deskartes denga
rasionalisme yang mendewa-dewakan pikiran dan melupkan pengalaman dengan Devidium
yang mendewa-dewakan pengalaman dan melupakan pikiran. Ketahuilah bahwa
sebenar-benar ilmu adalah ambil unsur pikiran, ambil unsure pengalaman. Unsur
pikiran adalah A Piori dan unsur pengalaman adalah Sintetik maka sebenar-benar
ilmu adalah Sintetik A Piori.
Samapailah
di era Komte (A. Comte) dari prancis, A. Comte menulis buku berjudul
Positivism. A. Comte berpendapat untuk membangun dunia jangan menggunakan
agama, karena sebagian agama itu Irrasional, diatas agama itu ilmu filsfata,
baru positf (Saintifik). Dengan adanya kurikulum 2013 inilah maka disebut
sebagai kejayaan Aguste Comte, karena disana menyarankan metode saintifik untuk
semuanya. Struktur filsafa Indonesia itu
yang pertama materi, formal, normative dan terahir spiritual.
Sehingga menjelma
menjadi bangunan kokoh yang tak tertandingi raja dunia dimulai dari (1) Archaic
(masyarakat batu), (2) Tribal (dewa batu), (3) Tradisional, (4) Feudal, (5)
Modern, (6) Pos Modern, (7) Power Now. Sehingga sekarang media internet “Yahoo”
merupakan terasnya Power Now tinggal mengklik. Karena spiritualisme, ketika
mereka melakukan penelitian tentang Agama itu dilakukan di daerah tribal, di
muara-muara sungai suku aborijin Australia. Indonesia stiap hari digempur
habis-habisan dengan produk baru, mulai dari Yahoo, Face book, Twitter, Line
dan lain sebagainya. Hal ini disebabkan bangsa Indonesia tidak memiliki jadi
diri bangksa karena bangsa Indonesia lemah. Kalau Indonesia memiliki jadi diri,
kepribadian yang kuat dan memiliki pemimpin dengan visi misi 20 tahun kedepan
untuk kemajuan bangksa Indonesia, maka Indonesia akan menjadi Negara yang kuat.